Individu, Keluarga dan Masyarakat


A.  Pertumbuhan Individu
Individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.
            Pengertian pertumbuhan menurut para ahli :
š  Karl .E. Garrison Pertumbuhan adalah perubahan individu dalam bentuk ukuran badan, perubahan otot, tulang, kulit, rambut dan kelenjar.
š  Atan Long
Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur darisatu peringkat ke satu peringkat      yang lain dari masa ke masa.
š  D.S Wright & Ann Taylor
Pertumbuhan adalah pertambahan dalam berbagai sifat luaran seseorang dua sifat jasmani , seperti ukuran tubuh, tinggi, berat badan dan lain-lain3.4.
š  Kartono
Pertumbuhan merupakan perubahan secara fiologis sebagai hasil dari proses          pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak dan berdasarkan peredaran waktu tertentu.
Faktor-faktor yg mempengaruhi pertumbuhan :
š  Pendirian Nativistik
Pada ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinannya besar anaknya juga menjadi pelukis.
š  Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.
š  Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

B. Keluarga 
Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Keluarga dapat dibedakan menjadi dua :
š  Keluarga Batih Atau Keluarga Inti (Conjugal Family)
Ikatan perkawinan dan terdiri dari seorang suami, istri, dan anak-anak mereka yang           belum kawin
š  Keluarga Kerabat (Consanguine Family)
Keluarga hubungan kerabat sedarah atau consanguine family tidak didasarkan pada           pertalian kehidupan suami istri

Fungsi keluarga diantaranya :
š  Fungsi Pengaturan Keturunan 
š  Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
š  Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
š  Fungsi Pelindung
š  Fungsi Penentuan Status
š  Fungsi Pemeliharaan
š  Fungsi Afeksi 

C. Masyarakat
      Drs. JBAF Mayor Polak
            Masyarakat (society) adalah wadah   segenap           antar hubungan sosial terdiri atas       banyak sekali   kolektiva-kolektiva serta        kelompok dan tiap-tiap           kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik   atau subkelompok.
      Prof. M. M. Dojojodiguno
            Masyrakat adalah suatu kebulatan daripada   segala perkembangan dalam hidup    bersama             antara manusia dengan manusia.

            Golongan masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu:
š  Masyarakat Paguyuban
            Paguyuban adalah sistem hubungan masyarakat yang bukan berdasarkan motif      ekonomi.  
š  Masyarakat Patembayan
Patembayan adalah masyarakat yang hubungan antara anggota yang satu dengan   lainnya bersifat lugas dan mempunyai tujuan yang sama untuk mendapat keuntungan          material.

Perbedaan masyarakat industry dan non industri :
š  Masyarakat non industri.
      Kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat, lebi akrab.
      Kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.
š Masyarakat Industri 
            Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan             masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung             mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-            masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 :             190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi.

D. Makna Individu
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
E. Makna Keluarga
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada.
F. Makna Masyarakat
            Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut
G. Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya.
H. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
ü  Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1.    Kehidupan kota yang lebih modern
2.    Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.    Banyak lapangan pekerjaan di kota
4.    Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
ü  Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1.     Lahan pertanian semakin sempit
2.     Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.     Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.     Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.     Diusir dari desa asal
6.     Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
ü  Keuntungan Urbanisasi
1.     Memoderenisasikan warga desa
2.     Menambah pengetahuan warga desa
3.     Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.     Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Ilmu Sosial Dasar “Warganegara dan Negara”

Cara Menghilangkan Rasa Takut yang Berlebihan