artikel Dampak negatif atau kerugian TIK
Dampak
negatif atau kerugian TIK
Sebagai wujud TIK, internet
merupakan revolusi dalam kehidupan manusia yang semakin menguatkan pendapat
bahwa teknologi informasi dapat memasuki berbagai aspek kehidupan manusia.
Selanjutnya, internet dianggap memiliki dua pesan: sebegei alat (means) dan
sebagai tujuan (ends). Hakikat alat adalah mempermudah pekerjaan, demikian pula
dengan internet.
Dalam berbagai hal, seperti
yang telah dikemukakan di atas, internet mempermudah pekerjaan manusia. Karena
kemampuannya dalam mempermudah pekerjaan manusia tersebut dan dampaknya bagi
perbaikan tata sosial kemasyarakatan maupin perekonomian, serta digunakannya
penguasaan teknologi informasi sebagai indikator kemajuan suatu bangsa, tak
pelak penetrasi internet menjadi salah satu tujuan pembangunan berbagai negara.
Dengan demikian, internet tidak hanya sebagai alat. Namun, ia juga sebagai
dambaan dari banyak manusia di bumi.
Sebagaimana lazimnya suatu
alat yang bersifat netral, jika dipergunakan dengan baik internet dapat membawa
manfaat bagi masyarakat luas. Namun sebaliknya, bila digunakan oleh orang jahat
yang berniat merugikan pihak lain, maka jadilah internet alat kejahatan yang
tak kalah hebatnya dari senjata api atau bahkan bom yang mampu menewaskan
ribuan orang.
Jadi, internet bagaikan
pisau, digunakan oleh ibu rmah tangga baik-baik akan bermanfaat utuk keluarga,
digunakan oleh orang yang berniat jahat akan terjadi sebaliknya. Dampak
tersebut antara lain sebagai berikut.
1.
Mendorong
muncunya kejahatan jenis baru
Internet telah mendorong munculnya
jenis-jenis kejahatan baru. Selain itu, cukupan dari kejahatan yang dilakukan melalui
internet sulit diukur dampak langsungnya. Hal ini jangkauan internet yang
semakin luas.
Dalam kasus penyebaran virus I LOVE YOU
misalnya, jumlah korban yang terserang hampir separuh dari pengguna internet
pada waktu ini.
Infoku
Fakta tentang dampak negatif TIK
Seorang hacker remaja telah gunakan kartu kredit Bill Gates untuk memesan
dan mengirimkan obat suplemen pada Bill Gates.
Raphael Gray, 19 tahun, menyatakan
dirinya sebagai “orang suci dari e-commerce”, setelah meng-hack perusahaan US, Canada, dan Inggris. Perbuatanya menyebabkan
satu perusahaan keungan menderita kerugian yang sangat besar. Gray di
perintahkan untuk menjalani pengobatan percobaan untuk gangguan mental selama 3
tahun.
Gray, yang dituntut atas perbuatannya
yang merugikan karena dia berhasil mendapatkan 23,000 kartu kredit dari
berbagai perusahaan yang dihack
olehnya, salah satunya kartu kredit Bill Gates.
Polisi membutuhkan waktu sebualan untuk
malacak yang hacker sampai ke rumahnya di Clynderwen, Carmarthen, sebelah barat
Wales dan ditangkap oleh FBI pada bulan maret tahun 2004.
Komentar
Posting Komentar